Langkah Praktis Memanfaatkan AI untuk Meningkatkan Konten dan Engagement

Artikel ini akan menjelaskan bagaimana langkah-langkah praktis memanfaatkan AI, tools yang relevan, dan pro tip bagi tim media sosial dalam menggunakan AI.

Saat ini, media sosial jadi platform yang penting banget untuk membangun branding dan interaksi dengan audiens, baik secara personal maupun bisnis profesional.

Tapi, di balik kesempatan engagement dan reach yang ditawarkan, membuat konten jadi tantangan yang semakin kompleks untuk tim media sosial. Dimana persaingan untuk menciptakan konten yang menarik, menjaga engagement, hingga mengoptimalkan campaign menjadi lebih ketat.

Di sinilah Artificial Intelligence (AI) bisa hadir sebagai game-changer untuk tim media sosial!

Dengan AI, tim media sosial bisa meningkatkan kualitas konten sekaligus membuat pengalaman audiens lebih personal dan interaktif.

Artikel ini akan menjelaskan bagaimana langkah-langkah praktis memanfaatkan AI, tools yang relevan, dan pro tip bagi tim media sosial dalam menggunakan AI.

#1 Memanfaatkan AI untuk Pembuatan Konten

Dalam pembuatan konten, AI dapat membantu membuat postingan berdasarkan tren terkini dan insight audiens.

Ini dapat dilakukan secara end-to-end, mulai dari riset topik, pembuatan konten tulisan, brief ke tim design, hingga caption.

Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan:

1. Identifikasi Ide Konten yang Relevan

AI membantu menganalisis data dan tren untuk menemukan topik yang menarik. Tools seperti Answer The Public dapat digunakan untuk menggali pertanyaan populer, sementara Ideomap AI membantu memetakan ide-ide berdasarkan topik dan relevansi audiens.

Pro tip: Masukkan keyword spesifik atau pertanyaan tentang tren-tren tertentu untuk hasil yang lebih sesuai dengan kebutuhan.

2. Menulis Konten yang Efektif

ChatGPT dan Claude dapat membantu membuat draft konten secara cepat. Dengan input prompting yang tepat, tools AI dapat menghasilkan konten yang menarik, relevan dengan audiens, bahkan memiliki tone dan gaya penulisan yang sesuai dengan bisnis.

Pro tip: Sertakan contoh konten-konten sebelumnya agar tone dan gaya penulisan lebih konsisten dengan karakter bisnis.

3. Mengoptimalisasi Elemen Visual

Engagement dapat meningkat signifikan karena visual yang menarik! Jadi, tools AI seperti Midjourney dan Canva AI bisa memudahkan tim media sosial untuk menciptakan desain kreatif dan relevan secara cepat.

Pro tip: Gabungkan tools AI multifungsi seperti ChatGPT dan Claude untuk mempertajam deskripsi ide dan memberikan saran prompting untuk fitur text-to-image pada Midjourney dan Canva AI.

#2 Mengoptimalkan Copywriting dengan AI

Copywriting semakin efektif ketika tim media sosial dapat memberikan pesan yang langsung “ngena” di hati audiens.

Dengan AI, proses mengoptimalkan copywriting jadi lebih efisien tanpa memakan banyak waktu. Bahkan, AI dapat memberikan sejumlah alternatif copy dengan gaya penulisan yang berbeda-beda.

Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan:

1. Membuat Draft dengan Cepat

Dengan memasukkan topik utama dan tujuan copywriting, tools AI seperti ChatGPT dan Claude dapat menghasilkan draft konten yang siap digunakan.

Pro tip: Untuk hasil yang lebih maksimal, tambahkan detail spesifik seperti gaya penulisan, isi konten, dan kata kunci tertentu. Bisa juga menggunakan Few-shot Prompting agar AI mendapat konteks secara lebih baik.

2. Personalisasi Gaya Tulisan

ChatGPT dan Claude membantu menyempurnakan copy agar lebih sesuai dengan audiens. Ini bisa dipakai untuk konten postingan media sosial, scriptwriting untuk video, hingga balasan komentar.

Pro tip: Masukkan contoh-contoh konten dan gaya tulisan sebelumnya agar dapat dipelajari oleh ChatGPT dan Claude.

3. Eksperimen Gaya Penulisan

Gemini, ChatGPT, dan Claude bisa digunakan untuk mencoba gaya copywriting yang berbeda dari yang biasanya digunakan.

Kamu bisa memasukkan contoh copywriting dari brand lain sebagai referensi dan minta tools AI untuk melakukan eksperimen. Mulai dari perubahan yang kecil hingga perubahan ekstrim.

Pro tip: Lakukan A/B testing untuk mengetahui gaya mana yang menghasilkan engagement tertinggi.

#3 AI dalam Interaksi dengan Audiens

Menjaga interaksi yang menarik dengan audiens adalah elemen penting dalam strategi media sosial. AI bisa membantu tim media sosial untuk mengotomatisasi respon, menganalisis sentimen, hingga meningkatkan Customer Experience secara keseluruhan.

Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan:

1. Otomatisasi Respons

Gunakan ChatGPT untuk membuat respon FAQ dan membuat balasan yang lebih personal. Di sisi lain, kamu juga bisa memberikan knowledge kepada ChatGPT terkait produk dan bisnismu, sehingga saat ada komentar dari audiens, ChatGPT dapat membantumu membuat respon yang sesuai.

Pro tip: Pastikan gaya penulisan dan tone konsisten agar respon terasa lebih manusiawi.

2. Analisis Sentimen

Tools seperti Sprout Social memberikan insight tentang bagaimana audiens merespons campaign.

Selain itu, AI juga dapat mengolah data-data mentah dari social media analytics masing-masing sehingga mendapatkan insight yang lebih actionable dalam menyusun strategi komunikasi media sosial berikutnya.

Pro tip: Tanggapi sentimen negatif dengan cepat untuk menjaga reputasi brand.

3. Chatbot yang Lebih Interaktif

Buat chatbot dengan bantuan Retool untuk memberikan respons cepat sekaligus meningkatkan engagement.

Pro tip: Program chatbot untuk mengajukan pertanyaan proaktif, seperti “Apakah Anda tertarik dengan penawaran kami berikutnya?”

Kesimpulan

Manfaatkan AI bukan hanya untuk efisiensi, tetapi untuk menciptakan pengalaman yang relevan dan personal dengan audiens.

Dengan langkah-langkah praktis ini, tim media sosial dapat meningkatkan kualitas konten, optimalkan engagement, dan merespons audiens dengan lebih strategis. 

Sudahkah tim kamu memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan media sosial?